Wednesday, January 10, 2007

Tuk Siapa Cinta Kita...???

Hanya ada satu cinta yang tidak boleh berkurang/pupus/meredup, juga tidak boleh kita putus, yaitu cinta kita kepada Allah SWT di atas segalanya. Jangan sampai kita mencintai sesuatu melebihi cinta kita kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya jika kita sudah mencintai Allah SWT dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah SWT pun akan mencintai kita. Jika Allah SWT sudah mencintai kita, maka kita akan senantiasa bahagia dan mendapat ridloNYA, segala kebaikan akan terlimpahkan kepada kita, sekalipun tampak seperti bencana/musibah. Karena tiada suatu musibah/bencana yang menimpa seorang muslim melainkan akan menghapuskan dosanya dan menambah pahalanya, tentu saja jika orang tersebut sabar dan ikhlas dari awal sampai akhir dalam menerima musibah tersebut (ada haditsnya lho...). Sehingga tiada sesuatupun di muka bumi ini yang dapat menyengsarakan kita, tiada yang dapat menyempitkan dada kita. Cinta kepada Allah akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sungguh amat besar kecemburuan dan kemurkaan Allah SWT terhadap orang yang menduakan cinta kepadaNYA, yaitu mencintai sesuatu melebihi cintanya kepada Allah SWT, terlebih lagi dalam hal ibadah...

Kita mengaku mencintai Allah diatas segalanya, tetapi kita malas menggerjakan sholat wajib tepat waktu. Jika suara adzan berkumandang kita masih menonton TV dan mengakhirkan sholat, ini berarti cinta kita kepada Allah kalah dengan acara TV...

Kita mengaku mencintai Allah diatas segalanya, tetapi kita enggan/menunda menggerjakan perintah Allah, padahal jika disuruh sang kekasih/atasan/yang lainnya untuk mengerjakan sesuatu pastilah kita kerjakan seketika itu juga. Ini berarti cinta kita kepada Allah kalah dengan cinta kita kepada makhluk...

Kita mengaku mencintai Allah diatas segalanya, tetapi kita enggan/malas untuk mengerjakan sesuatu yang bisa mendatangkan cinta Allah kepada kita, yaitu perkara-perkara yang bersifat sunnah.

Kita mengaku mencintai Allah diatas segalanya, tetapi kita senang dan sering melakukan sesuatu yang bisa mendatangkan kebencian Allah kepada kita, yaitu perkara-perkara yang bersifat makruh.

Kita mengaku mencintai Allah diatas segalanya, tetapi kita sering melakukan perbuatan maksiat dan dosa, padahal perbuatan itu bisa menjauhkan cinta-NYA dari kita..

Padahal menduakan Allah dalam hal ibadah termasuk menyekutukan Allah (syirik), namun tentunya tingkatan syiriknya berbeda-beda, tergantung perbuatan yang dilakukan. Namun yang perlu diperhatikan, seringan-ringannya syirik adalah dosa besar yang paling besar, lebih besar dosanya daripada orang yang zina, lebih besar dosanya daripada membunuh, lebih besar dosanya daripada merampas harta/kehormatan/jiwa seorang muslim. Karena syirik adalah merampas hak Allah, dzat yang maha agung dan maha segalanya... Terkadang, bahkan seringkali kita merasa gerah jika ada hak manusia yang dirampas oleh orang lain. Kadang kita marah ketika ada orang yang memperkosa ibunya/tetangganya. Sering ada protes jika hak-hak manusia dilanggar, namun kita sering pula berpangku tangan/berdiam diri ketika hak Allah SWT dirampas... Na'udzu billahi min dzalika...

Ya Allah, Tuhan yang maha pengampun

Ampunilah hambamu yang lalai ini...

Ya Allah, Tuhan yang maha pemberi petunjuk

Tunjukilah kami jalan yang lurus

Jalan yang Engkau ridloi

Aamiin...

==>> Dari hamba yang lalai dan penuh dosa, namun selalu mengharap cintaNYA
[DesYanto DR--Yanto Abdurrahman] <<==

No comments: